Leicester City Terancam Sanksi UEFA
Suporter FC Koebenhavn atau FC Copenhagen menyalakan suar (flare) di tribun sebelum laga Liga Champions melawan tuan rumah Leicester City di Stadion King Power, 18 Oktober 2016
Leicester City terancam sanksi UEFA setelah laga Liga Champions menjamu tim asal Denmark, FC Koebenhavn atau FC Copenhagen, di Stadion King Power, Selasa (18/10) malam waktu setempat.
Ancaman sanksi itu muncul setelah para suporter—yang kemudian terindikasi suporter Copenhagen—menyalakan suar (flare) dan memenuhi tribun penonton sebelum laga dimulai. Seperti dilansir BBC Sport, sanksi itu diancamkan kepada Leicester karena sebagai tuan rumah telah membiarkan flare masuk dan dinyalakan di dalam stadion.
Dalam peraturannya, UEFA menegaskan klub tuan rumah bertanggung jawab atas keamanan di dalam dan sekitar stadion sebelum, ketika, dan setelah pertandingan berlangsung. Hal itu, seperti dikutip dari BBC Sport, tercantum dalam artikel 16 aturan kompetisi di bawah bendera UEFA.
Copenhagen pun terancam sanksi serupa akibat ulah para suporternya tersebut.body over the flares.
Sanksi serupa yang diancamkan kepada Leicester pernah dijatuhkan kepada Arsenal pada 2014 silam. Arsenal saat itu terancam sanksi karena adanya suar-suar yang dilempar ke arah lapangan oleh para suporter Galatasaray saat bertanding di Stadion Emirates, London. Akibat insiden pada Oktober 2014 tersebut, Arsenal bisa lolos dari sanksi, namun Galatasaray harus membayar denda £39,570.
Selain di Stadion King Power, kejadian mencoreng sportivitas sepak bola Eropa pun terjadi di kota Madrid. Tiga warga Polandia suporter Legia Warszawa ditahan otoritas keamanan beberapa jam sebelum pertandingan digelar di Santiago Bernabeu. Seperti dilansir AFP, tiga suporter—berusia awal 30an—ditahan karena menyerang pelayan di sebuah bar di distrik La Latina, Madrid. Mereka juga mencuri ponsel salah satu perempuan dan berusaha merampok uang kas dari laci kasir.
Legia sendiri telah dijatuhkan sanksi dari UEFA pada pekan lalu akibat ulah rasis suporternya, dan berkelahi dengan suporter tuan rumah saat kalah 0-6 dari Borussia Dortmund. Akibat insiden tersebut, pada paruh kedua fase grup Liga Champions, 2 November 2016 Legia akan menjadi tuan rumah tanpa suporter.
Lawan yang akan dihadapinya pada tanggal tersebut adalah Real Madrid.
Sumber: CNN
Comments
Post a Comment